Bentuk Rumah Minimalis Sederhana
Model Rumah Minimalis 2 Lantai Mewah
Selanjutnya, ada inspirasi gambar rumah minimalis terbaru dengan tampilan mewah.
Kesan mewah begitu terasa lantaran rumah tersebut dibangun dengan ukuran yang cukup besar, serta memiliki fasad berbentuk kotak.
Saat ini, rumah dengan tampilan kotak dan atap datar memang jamak diaplikasikan pada rumah-rumah mewah di perumahan elit.
Tidak hanya mewah, bentuk rumah tersebut juga terlihat kompak dan futuristis.
Apalagi pemilihan warna putih dan aksen hitam pada area fasadnya yang menambah kesan elegan pada desain tersebut.
Biaya Pengolahan Lahan
Jika lahan yang kamu beli masih berupa lahan “mentahan”, maka kamu harus mengeluarkan biaya tambahan untuk pengolahan lahan. Biaya ini bisa meliputi: biaya pengurukan tanah, pemadatan tanah, pembersihan rumput-rumput yang memenuhi tanah, penebangan pohon, sampai biaya untuk membayar jasa pekerja.
Harga tanah “mentahan” tersebut biasanya lebih murah dibandingkan tanah kavling/lahan siap bangun. Meskipun kamu harus mengeluarkan biaya tambahan, namun tak ada salahnya membandingkan untung ruginya lho.
Biaya pengolahan lahan biasanya sekitar Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000, tergantung luas lahan, tingkat kesulitan, dan jenis pekerjaan yang dilakukan.
Baca juga : Cara Menghemat Biaya Bangun Rumah, Lengkap dengan Harga
Banyak orang mencari inspirasi gambar rumah minimalis terbaru sederhana karena konsepnya yang estetis dan mudah ditiru.
Bahkan, tampilan desain ini terbilang kekinian dan tidak memerlukan banyak dekorasi, sehingga cukup murah untuk diaplikasikan pada hunian pribadi.
Hal itu memberi rasa tenang sekaligus nyaman bagi banyak orang, apalagi bagi mereka yang tidak memiliki bujet lebih untuk merenovasi rumah.
Jika kamu memiliki kekhawatiran yang sama, desain ini tentunya layak untuk ditiru.
Karena itu, sebagai referensi, berikut inspirasi gambar rumah minimalis terbaru sederhana yang bisa diaplikasikan pada hunian pribadimu.
Gambar Rumah Minimalis Terbaru Sederhana Skandinavia
Putih adalah warna yang lazim dipakai untuk mempercantik rumah minimalis.
Penggunaan warna tersebut memberi kesan rapi dan bersih pada hunian.
Selain itu, warna putih juga cocok berpadu dengan desain rumah skandinavia yang memiliki karakteristik simple dan minimalis.
Desain ini banyak menggunakan material dari bahan alami, misalnya seperti kayu.
Contohnya gambar rumah di atas, terlihat cantik dengan material kayu yang dipakai sebagai ornamen partisi pada bagian fasadnya.
Biaya Material Bangunan Utama
Biaya membangun rumah kedua yang sangat penting adalah biaya material. Biaya material ini cukup kompleks, karena meliputi material untuk membangun dinding atau struktur utama penopang atap. Makin luas rumahnya, otomatis biayanya akan semakin mahal. Apalagi, jika material yang digunakan berkualitas dan beragam. Seperti contohnya, penambahan penggunaan batu alam dan dekorasi lainnya.
Baca juga : KPR Rumah: Pengertian, Syarat, Langkah-Langkah, Untung Rugi, Hingga Jenisnya!
Berikut ini contoh perhitungannya:
Anggap saja kamu menggunakan batu bata untuk membangun rumah tersebut. Biaya membangun rumah menggunakan batu bata sendiri cukup terjangkau, apalagi batu bata ini dapat bertahan selama puluhan tahun. Untuk batu bata berukuran standar, setidaknya diperlukan sekitar 90 buah batu bata. Harga batu bata kualitas standar per bijinya sekitar Rp 1.000.
Untuk menghitung biaya totalnya, kamu harus menghitung luas area yang dipasangi batu bata. Contoh, untuk rumah seluas 45 meter dengan tinggi sekitar 4 meter maka luas area yang akan dipasangi sekitar 180 m2.
Kemudian, kamu bisa menggunakan rumus: harga batu bata/biji x (luas dinding per meter persegi x jumlah batu bata per meter persegi). Hasilnya, adalah:
Rp 1.000 x (180 m2 x 90 biji) = Rp 16.200.000
Baca juga : Estimasi Biaya Bangun Rumah Per Meter Terlengkap
Per meter persegi dinding, dibutuhkan setidaknya 10 kg semen. Untuk rumah tipe 45 yang sederhana dan minimalis yang memiliki luas permukaan dinding sekitar 180 m2. Maka, dibutuhkan setidaknya 1.800 kg semen (10 kg x 180 m2). Harga semen per sak (50 kg) sekitar Rp 50.000. Untuk mengetahui biaya semennya, kamu bisa menggunakan rumus ini:
Kebutuhan semen x harga
Ini kebutuhan semen untuk bagian dinding saja ya, belum termasuk untuk bagian lantai dsb.
Untuk membangun rumah sederhana dengan tipe 45, kamu membutuhkan sekitar 30 meter kubik pasir. Harga pasir per m3 sekitar Rp 250.000 (bisa kurang bisa lebih). Jadi, untuk total kebutuhan pasirnya adalah: Rp 250.000 x 30 m3 = Rp 7.500.000
Kemudian, kamu membutuhkan batu kali sebagai material penguat. Harganya sekitar Rp 1.000.000 untuk 1 truk kecil.
Baca juga : Biaya Bangun Rumah 2 Lantai: Tips, Cara Hitung, dan Estimasi Biaya
Untuk rangka bangunan, kamu tentunya membutuhkan besi atau baja. Harga besi standar sekitar Rp 15.000 – Rp 100.000. Sementara itu, harga baja sekitar Rp 60.000 per batang. Untuk biaya besi dan baja untuk bagian utama setidaknya kamu membutuhkan biaya sekitar Rp 10.000.000, bisa kurang bisa lebih tergantung jumlah penggunaan.
Baca juga : Beli Rumah DP Nol Persen, Apakah Mungkin?
Biaya Pasang Lantai Keramik
Selanjutnya, kamu harus menyiapkan biaya untuk memasang lantai keramik. Biaya lantai ini tergantung pada luas lantai dan juga spesifikasi keramik yang kamu pilih. Untuk keramik standar berukuran 50 x 50 cm harganya sekitar Rp 75.000 per m2.
Baca juga : Biaya Balik Nama Rumah: Pengertian, Komponen Biaya, Cara Hitung, dan Prosedurnya!
Untuk lantai seluas 45 meter persegi. Kamu membutuhkan sekitar Rp 3.375.000 (45 m2 x Rp 75.000). Untuk memasang lantai, kamu pastinya juga membutuhkan material tambahan seperti pasir, batu kerikil, dan sejenisnya bukan? Untuk mengcover biaya tersebut, kamu bisa membulatkan biayanya menjadi Rp 5.000.000
Rumah Minimalis Sederhana dengan Lantai Mezzanine
Mezzanine adalah lantai tambahan terbuka di atas lantai pertama.
Biasanya, mezzanine difungsikan sebagai ruang tambahan untuk kamar tidur atau ruang kerja.
Jika rumah minimalis yang kamu tinggali memiliki langit-langit tinggi, kamu bisa menambahkan mezzanine di bagian atasnya.
Dengan begitu, kamu akan memiliki ruangan tambahan tanpa perlu mengeluarkan biaya yang besar.
Rumah Minimalis Terbaru Sederhana dengan Balkon
Inspirasi selanjutnya menyajikan gambar rumah sederhana tapi terkesan mewah, dengan area balkon terbuka sebagai focal point-nya.
Balkon dalam rumah ini dimanfaatkan untuk menyimpan beragam tanaman.
Alhasil, area tersebut dapat difungsikan sebagai outdoor lounge di rumah.
Selain area balkon, kita juga dapat menemukan taman semi-vertikal di area lantai satu.
Perpaduan warna cat putih dengan tanaman di sudut-sudut rumah, membuat hunian ini tampil memikat dan homey.
Biaya Pembuatan Pondasi dan Beton
Kamu dapat menghitung komponen biaya yang satu ini dengan menghitung volume pondasinya menggunakan rumus trapesium. Rumusnya adalah: ((Penampang Bawah + Penampang Atas): 2) X Tinggi Pondasi.
Contohnya saja : penampang bawah 0.5 m, penampang atas 0.3 m, dan tinggi pondasi sekitar 0.6 m. maka, volume pondasi dan cor beton bawah adalah:
((0,5 + 0,3) / 2) x 0,6 = 0,24
Jadi, untuk setiap panjang pondasinya diperlukan sekitar 0,24 meter kubik bahan beton. Jika, biaya per m3 nya adalah Rp 900.000. Maka, biaya untuk pondasi per meternya sekitar: Rp 900.000 x 0,24 = Rp 216.000.
Selanjutnya, untuk mengetahui total biaya pondasinya. Maka, kamu bisa mengalikannya dengan luas rumahmu. Jika kamu ingin membangu rumah sederhana seluas 45 meter persegi, maka biaya pembuatan pondasinya adalah:
Rp 216.000 x 45 = Rp 9.720.000
Baca juga : Terbaru! Cara Mudah Over Kredit Rumah Subsidi
Biaya Membangun Rumah Lain-Lain
Biaya pemasangan atap borongan @Rp 300.000/m2, untuk atap seluas 45 meter persegi (model rata/miring) membutuhkan sekitar: Rp 13.500.000.
Beli kusen + pintu kayu panel 3 unit: Rp 4.500.000
Biaya utility (pasang PDAM, PLN, toren, instalasi jaringan listrik & air, saluran pembuangan, dll): Rp 15.000.000.
Biaya Finishing (cat, dll): Rp 8.000.000.
Baca juga : Kenali 3 Jenis Pajak Jual Beli Rumah dan Cara Menghitungnya