Efek Makan Ayam Bakar Setiap Hari

Efek Makan Ayam Bakar Setiap Hari

Menjaga Berat Badan dan Kesehatan Jantung

Sederhananya, dengan mengonsumsi lebih banyak protein, tubuh akan merasa kenyang kendati porsi yang dimakan lebih sedikit. Oleh karena itu, daging ayam yang mengandung banyak protein jadi pilihan menarik untuk dikonsumsi saat sedang weightloss atau sekadar menjaga berat badan tubuh.

Efek dominonya, semakin ideal berat badan, faktor risiko kesehatan lain seperti jantung juga turut berkurang. Misalnya saja, mengatasi kadar trigliserida dan tekanan darah yang tinggi. Jadi, daging ayam bermanfaat untuk menurunkan/menjaga berat badan sekaligus menjaga kesehatan jantung.

Risiko infeksi bakteri

Anda berisiko mengalami keracunan makanan akibat bakteri Salmonella jika cara pengolahan ayam tidak tepat, misalnya tidak bersih atau kurang matang.

Konsumsi ayam setiap hari sebenarnya tidak masalah. Namun, Anda perlu memperhatikan jenis ayam, bagian ayam, dan cara memasak yang tepat. Selain itu, lengkapi kebutuhan gizi lainnya dengan mengikuti pedoman gizi seimbang.

[embed-health-tool-bmi]

Hallo bunda, saya hamil 11 minggu dan ini anak pertama. Saya kepengen makan ayam bakar boleh ga ya bun. Minta infonya ya bunda

Siapa yang tidak suka dengan ayam bakar. Ya, olahan makanan dari ayam satu ini banyak disukai masyarakat Indonesia, apalagi ditambah dengan kecap atau sambal sebagai bumbu pendampingnya.

Ayam bakar terasa lezat di lidah, namun apakah aman dikonsumsi oleh bumil?

Seperti yang Moms ketahui, menjaga nutrisi yang masuk ke dalam tubuh saat hamil memang harus teliti.

Salah-salah bisa membuat zat bahaya masuk ke tubuh dan bisa membahayakan janin.

Padahal, nutrisi diperlukan untuk mengoptimalkan perkembangan janin. Jadi, apakah ibu hamil boleh makan ayam bakar?

Baca Juga: 5 Jenis Sumber Nutrisi untuk Program Hamil yang Wajib Moms Penuhi

Membuat Mood Lebih Baik

Kandungan asam amino triptofan yang dipunyai daging ayam membuat serotonin, 'hormon kesenangan', punya kadar tinggi di area otak. Perlu diingat bahwasanya triptofan dalam ayam tidak begitu tinggi sehingga bisa langsung membuatmu bahagia. Namun, penelitian menunjukkan daging ayam dapat meningkatkan kadar serotonin jika berpadu dengan faktor lain.

Ibu Hamil Dilarang Konsumsi Makanan dan Minuman Ini

Foto: Bolehkah Ibu Hamil Makan Ayam Bakar-3.jpg

Tidak hanya makanan yang kurang matang, ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya tidak Moms saat hamil. Dilansir dari Healthline, hindari makanan dan minuman ini saat hamil:

Nah, jadi itulah alasan ibu hamil pantang mengonsumsi ayam bakar dan panduan untuk bisa mendapatkan makanan serta minuman yang tepat saat hamil. Ingat, kesehatan Moms dan janin adalah hal yang terutama, ya!

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Kuliner Tanah Air memang sangat beraneka ragam, mulai dari direbus, digoreng, ditumis, dibakar, dan lainnya. Roti bakar, jagung bakar, hingga ikan dan ayam bakar merupakan jenis makanan yang hingga kini masih digemari oleh sebagian masyarakat, tak terkecuali ibu hamil.

Namun pertanyaannya adalah, apa boleh ibu hamil memakan makanan yang dibakar?

Seperti yang banyak dialami ibu hamil saat awal masa kehamilan, biasanya banyak ibu hamil mengalami kondisi malas makan. Makanan seperti ayam bakar tentu saja terlihat lezat dan bisa menggugah selera ibu hamil untuk makan.

Tetapi tak jarang masih banyak yang meyebutkan ibu hamil tidak boleh makan makanan yang dbakar, apakah pernyataan itu benar? Yuk, simak penjelasan Popmama.com berikut ini sebelum mengonsumsi ayam bakar kesukaan Mama.

Efek makan ayam setiap hari

Meski makan ayam setiap hari boleh-boleh saja, ada risiko efek samping yang perlu Anda waspadai jika makan berlebihan.

Meningkatkan kolesterol

Cara memasak ayam yang tidak tepat dapat memicu risiko kesehatan. Konsumsi makanan yang digoreng setiap hari dapat menambah asupan lemak dan meningkatkan kadar kolesterol.

Ibu Hamil Makan Ayam Bakar, Waspadai Hal Ini

Foto: Bolehkah Ibu Hamil Makan Ayam Bakar-1.jpg

Foto: shutterstock.com

Ayam bakar biasanya memiliki tingkat kematangan yang kurang sempurna. Artinya, daging ayam ini belum benar-benar dimasak dengan total. Nah, hal ini yang membuat ayam bakar pantang dikonsumsi oleh ibu hamil.

Menurut Food and Drug Administration (FDA), wanita hamil dilarang untuk mengonsumsi makanan yang masih mentah atau setengah matang. Tidak hanya ayam bakar, ya, Moms.

Beberapa jenis makanan laut setengah matang, seperti sashimi, kerang, dan tiram dilarang untuk Moms konsumsi karena bisa membahayakan kondisi janin.

Ayam bakar yang kurang matang juga bisa membuat terinfeksi bakteri-bakteri berbahaya, salah satunya adalah bakteri Salmonella.

Hal ini tidak dapat dianggap sepele karena bisa membahayakan kesehatan Moms dan janin di dalam kandungan.

“Keracunan Salmonella kemungkinan besar dapat berasal dari produk-produk makanan yang kurang matang. Berhati-hatilah saat memegang daging mentah dan simpan secara terpisah di lemari es untuk menghindari kontaminasi silang,” ungkap Dr. Bette Catoe-Strudwick dari Washington.

Selain dapat keracunan Salmonella, Moms harus menghindari daging ayam yang kurang matang, termasuk ketika Moms sedang makan salad.

“Saat hamil, paling aman adalah memastikan makanan yang dikonsumsi matang sempurna. Daging mentah atau kurang matang, bahkan yang terdapat di salad juga bisa mengandung parasit seperti toksoplasmosis yang bisa membahayakan kesehatan bayi,” ujar Dr. Rupert Critchley yang berasal dari London.

Baca Juga: Ingin Hamil? Cek Segudang Manfaat Zat Besi untuk Kesuburan Wanita Ini

Efek Samping Makan Ayam bagi Tubuh

Diringkas dari Physicians Committee for Responsible Medicine (PCRM) dan Eating Well, makan daging ayam secara terus-menerus tiap harinya juga punya efek samping. Di bawah ini pembahasan lengkapnya:

Masih Bolehkah Ibu Hamil Makan Ayam?

Foto: Bolehkah Ibu Hamil Makan Ayam Bakar-2.jpg

Foto: parenting.firstcry.com

Jika makan ayam bakar dilarang, masih bolehkah ibu hamil untuk makan ayam? Jawabannya adalah boleh, Moms!

Selama ayam yang diolah menjadi makanan dengan tingkat kematangan sempurna, maka bisa bermanfaat bagi kesehatan Moms dan janin.

Sebagai alternatif selain dibakar, Moms bisa memasak ayam dengan cara dikukus, dipanggang atau digoreng.

Ayam adalah makanan bergizi yang sarat dengan vitamin dan mineral. Ayam mengandung asam amino esensial dan asam lemak tak jenuh.

Dada ayam juga rendah kolesterol dan kaya vitamin E dan V, selenium, dan tiamin yang baik dikonsumsi oleh ibu hamil.

Nutrisi tersebut membantu perkembangan tulang, organ, sel-sel tubuh bayi, serta membantu melindunginya dari penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Tidak hanya itu, ibu juga bisa mendapatkan zat besi dan seng dari mengonsumsi ayam. Namun pastikan, ayam diolah memiliki tingkat kematangan sempurna, ya, Moms!

Baca Juga: Ibu Hamil Minum Es, Boleh atau Tidak?

Apakah sehat makan ayam setiap hari?

Makan daging ayam secara berturut-turut atau setiap hari sebenarnya boleh-boleh saja.

Mengutip dari buku Animal Husbandry and Nutrition (2017), daging ayam merupakan sumber nutrisi (terutama protein) yang mudah dicerna, sehingga cocok dikonsumsi oleh segala usia.

Namun, Anda perlu memperhatikan jenis ayam, bagian tubuh ayam, hingga cara memasaknya. Ini perlu dilakukan untuk mendapatkan lebih banyak manfaat daging ayam daripada risikonya.

Ayam akan menjadi nutrisi yang baik asalkan Anda memperhatikan ketiga faktor tersebut, seperti dalam penjelasan di bawah ini.

Untuk mendapatkan manfaat makan ayam setiap hari, Anda perlu memilih jenis ayam yang tepat.

Ayam negeri (broiler) cenderung mengalami proses penyuntikan hormon untuk membuatnya tetap sehat dan tumbuh besar secara tidak alami.

Penambahan bahan kimia ini berpotensi menimbulkan masalah kesehatan pada manusia jika dikonsumsi terus-menerus dalam jangka panjang.

Berbeda dari ayam negeri, ayam kampung cenderung dilepas bebas tanpa mendapatkan suntikan hormonal.

Namun, tidak seperti ayam negeri yang mendapatkan pengawasan ketat dari segi perawatan hingga pemberian makanan, ayam kampung bisa memakan apa pun yang mereka temukan.

Hal ini pun bisa menjadi ancaman untuk kesehatan Anda karena risiko ayam terkontaminasi bakteri seperti Campylobacter dan Salmonella.

Jenis ayam terbaik yang bisa Anda pilih adalah ayam organik dan ayam probiotik. Ayam jenis ini juga mendapatkan perawatan ketat, tapi tanpa tambahan suntik hormonal.

Sayangnya, Anda mungkin perlu merogoh kocek lebih dalam untuk dapat mengonsumsi jenis ayam ini.

Bagian tubuh yang dikonsumsi juga menentukan sehat atau tidaknya makan ayam setiap hari.

Dada ayam merupakan bagian yang paling sedikit mengandung lemak, sehingga disebut paling menyehatkan daripada bagian lainnya.

Bagian ini biasanya sering dimasukkan ke dalam menu diet untuk menurunkan berat badan, tapi dengan membuang kulit dan bagian yang berlemak.

Anda bisa makan bagian ayam ini sebagai campuran salad sayur pada menu sarapan setiap hari.

Selain bagian dada, makan paha ayam yang mengandung lemak omega-3 tak kalah bermanfaat jika dikonsumsi setiap hari.

Menurut studi dalam jurnal Revista Paulista De Pediatria (2017), asupan asam lemak omega 3 dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan sistem kekebalan tubuh anak.

Bagian paha ini umumnya cenderung lebih lembut dan mudah dikunyah, sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi anak-anak yang masih kesulitan mengunyah.

Selain jenis dan bagiannya, hal lain yang perlu diperhatikan sebelum makan ayam setiap hari adalah cara memasaknya.

Ayam yang dimasak dengan cara digoreng memang lebih menggiurkan, tetapi belum tentu baik untuk tubuh Anda.

Pasalnya, proses menggoreng dengan banyak minyak dapat menaikkan kadar lemak dan kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.

Kondisi ini dapat berkontribusi pada meningkatnya risiko penyakit jantung jika dibiarkan terus-menerus.

Makan ayam bisa lebih bermanfaat dan minim risiko jika mengolahnya dengan cara sehat, seperti dikukus, direbus, atau dipanggang.

Yang tak kalah penting, Anda harus membarengi makan ayam dengan aneka bahan makanan bergizi lainnya setiap hari.